Situs Media Online yang memberikan informasi terkini dan terupdate

Sunday, April 29, 2018

Asal Muasal Sumber "Air Keramat" di Desa Pondowan Tayu Yang Rame Pengunjung

| Sunday, April 29, 2018

Harianpati.com--Desa Pondowan yang terletak di sebelah barat pabrik Gula Pakis akhir- akhir ini ramai dikunjungi warga. Fenomena munculnya air “keramat” dari bawah pohon menyebar dari mulut ke mulut hingga makin hari makin ramai. Mereka mempercayai sumber air bawah pohon jenis Elo berusia puluhan tahun tersebut bisa menyembuhkan penyakit, lancar dalam usaha dan keberkahan lainnya.

Lokasi sumber air  ini berada di sebelah makam Mbah Mustofa sekalian. Terdapat dua sumber mata air bawah pohon yang kini oleh warga telah dipasang pipa paralon agar mudah mengambil airnya..Setiap hari banyak warga baik dari daerah sekitar maupun dari daerah lain yang datang untuk mengambil air yang dipercaya bisa membawa berkah. Diantara mereka ada yang membawa botol, galon. Sedangkan untuk pengambilan airnya warga setempat membantu namun mereka harus rela mengantri.
Parwi, yang sehari – hari bekerja merawat makam Mbah Mustofa  menceritakan asal mula penemuan sumber air  yang dikeramatkan tersebut.
” Dulu disini blumbang (tempat untuk mandi –red)  dan cuci muka para santri atau anak yang mengaji. Nah dikarenakan guru yang mengajar para santri sudah meninggal maka blumbang ini kemudian tidak terawat dan tertutup,” kata Parwi.
Kejadian penemuan sumber air ini diawali ketika sehabis merehab makam Mbah Mustofa sekalian warga setempat mengadakan kerja bakti di blumbang. Tidak sengaja atau tidak mengira air keluar dari bawah samping pohon. Namun karena penasaran, oleh warga sumber air tersebut disodok menggunakan bambu hingga airnya menjadi lancar dan ternyata airnya segar, jernih, dan dipercaya mengandung keberkahan.
Fenomena ini kahirnya menjadi mulai ramai dari mulut ke mulut. Ada pula seorang yang penasaran ingin membuktikan dengan membeli dua buah botol air mineral. Satu botol di buang isinya lalu diisi  air keramat dari pohon itu. Kemudian dibandingkan dengan air mineral satunya yang masih murni. Hasilnya rasanya sama, beningnya sama.
“Namun kalau soal bisa menyembuhkan penyakit itu tergantung yang merasakanya dan keyakiananya dengan kata lain tawasul wasilah dulu,” imbuh Parwi.
Dari berbagai macam pengunjung yang mengambil air, rata rata meyakini air tersebut membawa berkah. Oleh sebab itu melalui perantara air keramat ini, mereka mengharap kesembuhan penyakitnya. Para ibu yang berharap usahanya lancar. Begitu pula siswa sekolah yang hendak menghadapi UNBK pun mencoba “ngalap berkah” air tersebut yang sebelumnya didoakan di makam Mbah Mustofa.

Related Posts

No comments:

Post a Comment